MARKET DAY AND INTERNATIONAL STUDY

Inspiration start for this day and MIM PK Kateguhan is smart choice for smart people. Alhamdullilahhirabbil'alamiin. Kegiatan Market Day telah selesai hari ini dan sekaligus "international study" dengan Guest Star Mister Mozzafalu and friend from Africa. Mengajak anak-anak belajar sekaligus menginspirasi mereka adalah sebuah proses yang panjang, bukan instan. Melalui berdagang kita bisa mengenalkan banyak hal kepada mereka. Tentang kegigihan, kesabaran, keramahan, saling menghargai, bagaimana mendapatkan untung tanpa merugikan orang lain, bahkan sampai bagaimana menghargai orang-orang yang membantu kita.


Itulah hal-hal yang didapatkan oleh anak-anak pada market day kali ini. Bapak Ibu guru sengaja hanya memberikan mereka rambu-rambu bagaimana stand akan ditata dan nomor urutnya, kemudian mereka menata sendiri barang dagangannya sesuai aturan. Edukasi pertama kita umpamakan seperti pasar, dimana kemandirian dan kepatuhan harus dilakukan agar dapat diterima dilingkungan kita. Tiba pada sesi bagaimana mereka menawarkan barang dagangan, kreatifitas anak-anak diluar ekspetasi guru. Mereka memanfaatkan nampan, lalu berkeliling dan menjajakannya dengan luar biasa. Tidak pernah tahu jika hal ini bisa dicoba, bahkan menjadi penjual jasa  "pengider" barang dagangan teman dan dia dapat upah dari hal itu. keren kan. Cerita lainnya masih banyak, ada yang gak mau masuk sekolah karena tidak dibuatkan dagangan oleh orangtuanya. So, dukungan Ayah dan Bunda sangat berarti bagi mereka.

Cerita disambung dengan kedatangan Mobil Panther Pak Asnawi yang membawa rombongan tamu foreigner dari Africa. Tiga orang berkulit hitam legam dan satu gadis cantik dari Mesir. Mr. Mozzafalu dan Miss Aisyah adalah penerima beasiswa antar negara (Students Exchange) dari Uganda AFRICA. Mereka berdua tinggal di Pesantren Mahasiswa (PESMA) Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mulai belajar bahasa Indonesia "melu-melu" karena baru 5 bulan  di Indonesia dan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam. Sama halnya dengan Mozzafalu, Aisyah juga baru semester 1 dijurusan Informatika (IT). Lain halnya dengan Mas Nurrachman, mahasiswa dari Sudan Africa yang sudah 3 tahun di Indonesia dan belum pernah pulang kampung, begitu bertanya "piye kabare? wes maem urung?" anak-anak bersontak sorak, karena sudah fasih bahasa Indonesia dan sedikit bahasa jawa serta terlihat nyaman dengan anak-anak. Terakhir cewe cantik berwajah mirip Meriam Belina seperti di sinetron-sinetron TV. Dia adalah Yoyo Muhammad Yusuf berkebangsaan Mesir yang bercerita banyak tentan Indonesia dan terkesan dengan pengalaman bertemu anak-anak Indonesia.

Mereka berinteraksi aktif dengan percakapan yang santai dan friendly. Anak-anak mengenal bahasa, bendera dan budaya dengan bertemu langsung dengan warga negara tersebut., pengalaman ini sangat jarang mereka dapatkan. Tiga negara Uganda, Sudan dan Mesir berkumpul di Kateguhan. Tak pernah terpikir nama Kateguhan akan dikenal oleh negara itu, tetapi hari ini mereka bisa bertemu dengan permata-permata kecil kita yang nantinya akan berkeliling dunia. Hari ini mungkin hanya persitiwa kecil namun anak-anak akan menyerap kuat banyak makna. Semoga bisa menjadi batu loncatan untuk melompat lebih tinggi. Aamiin.

Kateguhan, Kamis 12 Maret 2020


Komentar