Menyelamatkan Bumi dengan Pasar Sirkular Sekolah

Merubah kebiasaan buruk menjadi baik dengan ekonomi sirkular sekolah adalah cara kita menyelamatkan bumi. Kebiasaan anak adalah selalu ingin yang baru (up to date) dalam memakai sesuatu barang, apalagi dijaman serba instan dan online sekarang ini. Mereka dapat dengan mudah dengan gadget dan diantar langsung sampai rumahnya.
Mereka lupa bahwa barang-barang itu masih bisa digunakan tetapi sudah tidak dipakai atau pengen ganti model yang kekinian, padahal itu masih layak pakai dan mungkin berguna sesuai kegunaan barangnya. Kita menyebutnya dengan barang-barang preloved, barang kesukaan yang bagus kesukaan tetapi kita sudah tidak bisa mengambil manfaatnya lagi karena kekecilan, sudah dapat hadiah baru lagi atau sudah pengen ganti barang yang lebih bagus menurutnya. Sehingga menumpuk barang dirumah yang banyak dan jarang dipakai oleh anak-anak.
Berdasarkan itu, maka sekolah membuat suatu kegiatan yang dimana kita bisa memanfaatkan barang itu menjadi nilai ekonomis dan berbagi dengan teman-temannya. Dipilihlah "gelar pasar sirkular sekolah" yang dimana anak kelas 5 menjadi EO (event organizier) dan anak 1-4 dan 6 sebagai penyedia barang-barang preloved yang akan dijual. 
Pertama membuat kepanitian yang langsung dipimpin oleh Kepala Madrasah Bu Erma dan dipilih dengan jobdesk masing-masing anak, dari tim pengumpul barang, tim pendata barang, tim promosi, tim kasir barang dan tim keamanan pasar sirkular sehingga menjadi support system yang baik didalam kepanitian itu. Dengan syarat barang-barang itu ditentukan dengan harga Rp.1000.- sampai Rp. 20.000,- dicuci dengan bersih dan layak pakai dan diberikan waktu dalam pengumpulan ke kelas masing-masing.  
dan tibalah waktunya anak-anak kelas 5 mengumpulkan barang-barang dikelas, mendata barang oleh tim pendata, terus dipilah barang berdasarkan jenisnya dari tas, sepatu, boneka, mainan, buku cerita, aksesories lainnya dan juga dikemas semenarik mungkin serta tak lupa tim promosi membuat content video sesuai apa yang mereka inginkan.
Hari Jum'at 18 maret 2022 dibukalah gelar pasar sirkular sekolah, barang da gangan di display dengan rapi dihalaman sekolah, dan anak memilih barang dan memesan kepada penjual dan dibayar di bagian kasir lalu diambil lagi, serta antusias mereka besar sekali, sehingga banyak barang terjual habis terutama boneka dan mainan yang harganya relatif murah, dibandingkanm tas atau sepatu. 

Setelah ini adalah pembagian hasil jual barang dipotong komisi 10% kepada panitia penjual kelas 5. Dan inilah cara kami menjadikan sampah jadi rupiah, bagaimana dengan kalian teman-teman???


Komentar