"SULUH PERADABAN di Sawit Boyolali"


Muktamar Muhammadiyah dan Aisyah ke-48 telah usai, tetapi makna yang dalam dari serangkaian muktamar ini adalah jalin Ukhuwah Islamiyah yang sangat kental terjadi antar warga Muhammadiyah diseluruh Indonesia. Surakarta adalah tuan rumahnya dan Surakarta raya termasuk penyangganya, tak terkecuali Boyolali ini. Apalagi kecamatan. Sawit yang begitu dekat dengan lokasi Muktamar (Edutorium UMS, Stadion Manahan, de tjolomadoe dan lainnya).
Sebagai salah satu AUM di Sawit MimpkKateguhan dijadikan tempat menginapnya yang dijatah panitia pusat Muktamar, sekitar 300 orang muktamirin.
Jajaran PCM dan PCA serta rantingnya Sawit bahu membahu menyambut tamu, baik dari menyiapkan alas tidur, sarapan, makan siang, makan malam semua dan lainnya dengan sebaiknya. dan tak lupa tim tour guide dadakan untuk tamu berwisata dikota solo dan sekitarnya. Kami berusaha memberikan pelayanan seratus persen gratis dan ikhlas sepenuh hati.
Ucapan terimakasih kami kepada relawan dan donatur yang telah menyukseskan kegiatan disini. dan tak lupa Babhinkamtibnas yang selalu hadir mengontrol para tamu dari kedatangan dan kepulangan dijam berapapun.
Dari menyiapkan tempat, meminjam karpet, penghubung muktamirin, tim tour guide wisata dan tak lupa tim dapur yang selalu setia 24 jam menyiapkan makanan tamu full servis.
Dan akhirnya kami hanya bisa mengucapkan sampai jumpa di kesempatan lainnya dan semoga muktamar solo akan selalu dikenang dengan Kegembiraan dan Kemajuan bersama. Aamiin



Komentar